Kicauan burung dan alarm jam , menandakan
waktu menjelang pagi, sinar matahari
mulai terbit dari timur, suara telapak kaki mulai terdengar menuju ke tenda, terikan
senior menglegar untuk membangunkan kami semua,
ancaman push up akhirnya muncul dari mulut senior. Seketika tanah yang berdebu
itu di gantikan oleh air yang kotor, inilah hal yang paling jengkel yang kami
rasakan, tapi semua itu tidak sia-sia.
Tepat waktu subuh, suara azan memanggil kita semua untuk
melaksakan shalat subuh, walau mata ini belum terbuka, kami semua menganbil air
wudhu,terasa dingin menusuk-nusuk sampai ketulang tetapi tetap kita lakukan.
Suara komat sudah terdengar waktunya shalat di laksanakan.
Setelah shalat subuh kami di suruh masak,untuk
sarapan pagi. Kurni bertanya kepada naryo
“nar! Kita ini mau masak apa ya”(kurni
kebingungan)
“kamu bisanya masak apa emangnya”
“kalau aku bisanya cuman masak air doang, itu
aja gosong”
“apa!!!! Cuman bisa masak air doang”(sambbil
terkejut)
“ya udah, sekarang kita masak dengan bahan
seadanya”
Beberapa menit kemudian akhirnya masakan
mereka matang juga, walaupun tak sebigitu enak.
Prit-prit, pluit yang di bunyikan senior pun
terdengar, menandakan untuk berkumpul. Kami pun semua lari tanpa berfikir
panjang.
“cepet
dek hitungan ke sepuluh sudah kumpul semua 1,2,3, dan seterusnya”(senior
sambil menunggu)
Kami semua sudah nerkumpul di halaman,walaupun
itu saja ada yang ketinggalan, jadi kami semua mendapat hukuman yaitu di suruh
bersih-bersih lingkungan di sekitar halamnan sekolah,bebarapa menit kemudian
halaman sudah bersih, kami semua berkumpul lagi di halaman.
“Selamat pagi, adek-adeku masaih pada semangat
gak ini”(sapa kakak senior)
“pagi, masih semangat kak”(seru kami semua)
Kakak senior mengintruksikan kami semua untuk
heking dengan rute yang lumayan jauh.
Beberapa menit kemudian akhirnya kelompok
Kurni yang beranggotakan, Naryo, Wawan,
Anto, dan Dewi untuk bersiap-siap berangkat, tapi sebelum mereka berangkat
meraka harus berpamitan denagan teman-teman dan kakak senior.
“sebelumnya assalamungalaikum”(sapa Kurni )
“wangalaikumsalam”(jawab semua)
“sebelum saya berangkat dengan teman-teman,
saya minta doa restunya supaya tidak terjadi halangan suatu apapun, sekian
wassalamungalaikum”
Akhirnya kelompok Kurni pun berangkat dengan
hati yang begitu gembira.
Tibalah kelompok Kurni di pos 1 dimana di pos
itu terdapat kakak senior yang baik-baik, di pos ke 1 hanya beristirahat
sejenak, setelah itu kelompok Kurni melanjutkan perjalanan ke pos yang ke 2,
tiba-tiba mereka terrnyta salah jalan, jalan yang mereka lewati tidak sesuai
dengan yang ada di peta, Wawan bertanya kepada Kurni.
“Kur apa benar ini jalan yang harus kita
lewati”
“kayaknya bennar, tapi kok gak ada penunjuknya”(sambil
kebingungan)
“coba
lihat di peta “(anto mulai resah)
“astaga, ternyata kita salah jalan, harusnya
kita tadi belok”(Kurni terkejut)
“udah jauh lagi ini, terpaksa kita balik
lagi”(dewi mulai lelah)
Akhirnya mereka kembali lagi, setelah berjalan
cukup lama Kurni dan teman-temanya tiba di pos 2, di pos 2 sudah menunggu kakak
senior yang begitu kejam, Kurni dan teman-temanya di suruh ngamen di pinggir
jalan dengan muka yang penuh coretan arang, selang waktu beberapa menit
akhirnya ada orang yang baik hati memberikan uangnya walau hanya 2 ribu rupiah
Kurni merasa senang karena untuk melanjutkan perjalanan syaratnya ngamen sampai
dapet uang, kurni dan teman-teman akhirnya melanjutkan perjalanan ke pos
selanjutnya yaitu 3.
Di tengah perjalanan mereka beristirahat
sejenak untuk minum,
“kur istirahat dulu aku sudah capek”(dewi kehausan)
“ya,!!!!
Teman-teman kite isturahat dulu”(kurni mengintruksikan teman-temanya)
Selang beberapa menit kemudian kami melanjutkan
pejalanan ke pos 3, tibalah kami ke pos 3 disana Kurni dan kelompoknya di sambut dengan kakak senior dengan wajah
yang begitu kecewa pada kami.
“dek cepet, lari hitungan kesepuluh sudah
sampai sini 1,2,3,4, dan seterusnya”(kata kakk senior)
Kurni pun berlari drngan sekuat tenaga,sesampinya di
sana kami di marah habi-habisan,walaupun itu hanya mengetes mental kami . kami
disuruh jalan jongkok, pus ap, dan lain-lain.
Akhirnya pos 3 pun terlewatkan kami
melanjutkan perjalanan pulang menujun tenda. Sesampainya di tenda mereka di
suruh bersih-bersih dan setelah itu mereka mengambil air wudhu untuk
melaksanakan sahlat ashar, sehabis shalat ashar kami pin tidur sambil menunggu
kelompok yang lain tiba.
2 jam
berlalu mereka terbangun dan kaget melihat teman-temannya sudah berkumpul di
masjid, setelah itu mereka semua di suruh shlat ashar bersama-sama dengan
senior , setelah itu mereka di suruh berkumpul di halaman untuk meneruskan
kegiatan yang belum selesai .
Akhirnya acara telah selesai kita semua
mendapatkan apa yang mereka cari yaitu bukti kalau mereka sudah menjadi senior,
mereka pun sangat bangga dan senang bisa mengikuti pelantikan dari awal sampai
akhir, mereka pun pulang dengan hati yang
senang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar